REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih Ukraina Andriy Shevchenko tetap bangga dengan pemainnya meski timnya tersingkir pada perempat final Euro 2020. Ukraina gagal melaju ke semifinal setelah tumbang 4-0 oleh Inggris, berkat dua gol dari Harry Kane dan satu dari Harry Maguire dan Jordan Henderson.
Meski tersingkir, Shevchenko menyebut timnya telah menjalani kompetisi paling bergengsi di Eropa ini dengan sangat hebat. Ia mengatakan, timnya memiliki gaya permainan sendiri, yang enggan ditinggalkan oleh pemainnya terlepas apapun hasilnya dan siapapun lawannya.
“Dari sudut pandang itu, tim telah memainkan sepak bola yang bagus. Orang-orang melakukan semua yang mereka bisa, dan saya ingin berterima kasih kepada mereka untuk itu hari ini,” kata Shevchenko, dikutip dari laman resmi UEFA, Ahad (4/7).
Shevchenko menjelaskan, pada dasarnya pemain bisa mengubah formasi dengan mudah. Ia menyebut timnya bisa mengubah posisi dengan cepat saat bertanding, karena telah memahami struktur permainan dengan sangat baik.
Namun, fakta bahwa Ukraina kehilangan pemain yang bisa memberi tekanan dalam duel udara sangat kelas di babak kedua. Gol yang dicetak oleh Maguire dan Henderson melalui skema bola mati dan diselesaikan dengan sundulan.
“Saya pikir detail kecil memainkan peran kunci dalam permainan. Kami tidak mengatasi bola tinggi dengan baik, Inggris memiliki keuntungan besar di area itu. Jadi sulit untuk kami,” kata Shevchenko.
Inggris memastikan langkah ke semifinal Euro 2020 dengan meyakinkan. Inggris menaklukkan Ukraina 4-0 pada laga perempat final Euro 2020 di Stadion Olimpico, Roma, Ahad (4/7) dini hari WIB. Dua gol Harry Kane dan masing-masing satu dari Harry Maguire dan Jordan Henderson memastikan kemenangan the Three Lions.
Kemenangan ini mengantarkan Inggris berhadapan dengan Denmark di empat besar. Sebelumnya, Denmark menyingkirkan Republik Ceska 2-1 pada laga perempat final lain.